Mahkamah Konstitusi Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2019

image-gnews
I Dewa Gede Palguna (kanan) berbincang dengan Suhartoyo sebelum pelantikan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Negara, 7 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
I Dewa Gede Palguna (kanan) berbincang dengan Suhartoyo sebelum pelantikan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Negara, 7 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memprediksi akan banyak sengketa yang akan dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi. Hal ini, menurut Mahfud MD, tak lepas dari agenda Pemilu 2019 yang menggabungkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 dan anggota legislatif.

Baca: Hal-hal yang Diperhatikan Sebelum Mencoblos di Pemilu 2019

Mengantisipasi tingginya angka sengketa Pemilu, Mahkamah Konstitusi telah menyiapkan regulasi yang mengatur lebih detail teknis beracara serta rincian jadwal persidangan.
 
Juru bicara MK, I Dewa Gede Palguna menyampaikan bahwa penyusunan Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) sebagai upaya menghadapi potensi tingginya sengketa di Pemilu 2019. "Kalau soal kesiapan menghadapi sengketa pemilu, kami sudah siap sejak lama," ujar Palguna kepada Tempo, Selasa, 16 April 2019.
 
Menurut Palguna, ada lima PMK yang sudah disiapkan untuk menghadapi sengketa Pemilu. Kemudian, MK juga sudah membentuk gugus tugas yang sejak setahun yang lalu telah diberi pelatihan-pelatihan, termasuk melakukan training of trainer (ToT). 
 
"Kami bahkan juga sudah mengadakan bimbingan teknis (bimtek) dalam beberapa angkatan sejak kurang lebih setahun yang lalu," kata dia. "Pesertanya mencakup penyelenggara pemilu, partai politik peserta pemilu, para pengacara yang kemungkinan diminta jasanya dalam pemeriksaan perselisihan hasil pemilu."
 
Semua kegiatan, kata Palguna disertai dengan praktik langsung di lapangan, baik dalam menyusun permohonan, menyusun jawaban termohon, menyusun keterangan pihak terkait, dan sebagainya. Sesuai dengan kondisi riil yang kemungkinan akan di hadapi di lapangan dalam perkara yang sesungguhnya. 
 
Dengan kata lain, sederhananya, berapa pun jumlah perkara yang masuk dari hasil pemilu legislatif, bagi Mahkamah tinggal menyiapkan menghadapi satu perkara lagi, yaitu satu perkara dari perselisihan hasil pemilu presiden.
 
Menurut Palguna, tidak ada hukum acara yang berubah. Perselisihan pemilu presiden tetap harus diputus dalam 14 (empat belas) hari sejak diregistrasi, pemilu legislatif (DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota) tetap harus diputus dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari.
 
 
"Tidak ada perubahan mendasar. Yang seru barangkali ya riuh rendah dalam lalu lintas percakapan publik," kata dia.
 
Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

7 jam lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.


3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

Sejumlah wartawan melakukan teatrikal menggunakan miniatur televisi saat aksi unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi mengalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?


Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

3 hari lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Salah satu poin yang diucapkan Anwar adalah dirinya telah mengetahui ada upaya politisasi dan menjadikan dirinya sebagai objek dalam berbagai putusan MK. TEMPO/Subekti.
Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

Palguna heran mengapa setiap revisi UU MK yang dipermasalahkan adalah persoalan yang tak ada relevansinya dengan penguatan MK sebagai peradilan yang berwibawa dan merdeka.


Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

3 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta
Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?


Suap demi Predikat WTP dari BPK

3 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.


Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

3 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

Mahkamah Konstitusi menanggapi perubahan keempat revisi UU MK yang baru saja disepakati pemerintah dan DPR.


PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

3 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

Perencanaan perubahan keempat UU MK tidak terdaftar dalam daftar panjang Program Legislasi Nasional alias Prolegnas 2020-2024.


Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

4 hari lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

Salah satu substansi perubahan keempat UU MK yang disoroti oleh PSHK adalah Pasal 87. Mengatur perlunya persetujuan lembaga pengusul hakim konstitusi.


Manuver Menggembosi Mahkamah Konstitusi

4 hari lalu

Manuver Menggembosi Mahkamah Konstitusi

Aturan baru dalam hasil revisi tersebut bakal mengancam independensi Mahkamah Konstitusi.


Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

4 hari lalu

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.